Jumat, 29 Maret 2013

Demi Asa (Puisi)



Demi Asa

Hiruk pikuk jalanan memecah kesunyian
Berpacu denan waktu mengejar asa
Terseok,
Tertatih,
Tetap melaju,
Tiap wajah penuh topeng
Membawa keluh dan risaunya sendiri
Tak peduli pahitnya panggung
Topeng tanpa cacat tetap terpasang
Bertarung antara luka dan suka
Jalani saja
Hidup bukan membalik telapak tangan
Atau sekadar mengedipkan mata
Lebih dari itu,
Kau harus berlari
Berpacu dengan waktu demi asa

Palembang, 25 Maret 2013
Khadijah Anwar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kata-kata yang baik, mencerminkan pribadi seseorang.