"Yang jelas, kalau aku tidak bersamamu,
aku tidak akan mungkin menikah dengannya. Aku rasa itu sudah cukup jelas. Beri
aku waktu hingga akhir bulan ini untuk menyelesaikan semua dengannya."
"Kamu yakin kita akan bersama?"
"Aku yakin."
"Bagaimana kalau kamu ingkar?"
"Apa yang kamu inginkan terjadi
padaku?"
"Kamu tidak akan punya keturunan!"
"Oke, kalau kita tidak bersama, biarlah
aku tidak punya keturunan kalau itu karena aku, begitu pun sebaliknya."
Janjimu di persimpangan senja itu.