STRATEGI
PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI GEJALA-GEJALA ALAM INDONESIA, NEGARA-NEGARA
TETANGGA DAN PERANAN INDONESIA DI ERA GLOBAL
Oleh : Eka Hardiyanti, S.Pd.I.
dekha.sajalah@gmail.com
Indonesia
adalah Negara besar, memiliki luas Negara terluas di Asia Tenggara. Jumlah
penduduknya nomor 4 terbanyak di dunia memiliki potensi pasar yang luar biasa.
Hampir semua produk dunia dari bahan makanan, pakaian dan teknologi produksi di
pasarkan di Indonesia. Beras susu, daging, kadelai, terigu, dan berbagai bahan
makanan pokok didatangkan dari berbagai Negara dan dikonsumsi oleh bangsa
Indonesia. Beras dari Thailand dan Vietnam;daging dan susu dari Australia,
sedangkan terigu dan kedalai dari Amerika Serikat. Pakaian banyak didatangkan
dari China, berbagai teknologi transportasi, alat rumah, mesin-mesin industri
dan lain-lain didatangkan dari Jepang, China dan Eropa. Demikianlah Bangsa
Indonesia yang masi banyak tergantung dari Bangsa-Bangsa lain di Dunia.
Makalah
ini akan menjelaskan mengenai perkembangan bangsa Indonesia, kedudukan
Indonesia di tengah negara-negara tetangga, bagaimana peranan Indonesia di era
globalisasi. Dalam makalah ini juga disampaikan strategi pembelajaran yang
tepat sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Strategi
Pembelajaran pada Materi Perkembangan Wilayah Indonesia
2.
Strategi
Pembelajaran pada Materi Keadaan Alam dan Sosial Negara Tetangga
3.
Strategi
Pembelajaran pada Materi Peranan Bangsa Indonesia di Era Global
PEMBAHASAN
A. Strategi
Pembelajaran pada Materi Perkembangan Wilayah Indonesia
1.
Letak
Indonesia
Kepulauan Indonesia
terlihat membentang pada suatu bagian di garis katulistiwa. Batas paling utara
terletak pada garis 6o 08’ Lintang Utara (LU) dan batas paling
selatan terletak pada garis 11o 15’ Lintang Selatan (LS). Di sebelah
barat garis yang membatasinya adalah 95o45’ Bujur Timur (BT),
sedangkan batas paling timur pada garis 141o 05’ Bujur Timur (BT).
Letak dan posisi Indonesia
pada garis katulistiwa tersebut menyebabkan Indonesia beriklim tropis, dengan
ciri-ciri mendapat sinar matahari setiap tahun, memiliki suhu udara yang
relatif panas, dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu, panjang
wilayah Indonesia dari barat ke timur, yaitu dari garis meridian 95o45’
sampai dengan 141o 05’ BT berpengaruh terhadap pembagian wilayah di
Indonesia, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA),
dan Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB). Secara geografis Indonesia terletak di
antara dua benua dan dua samudra, yaitu benua Australia dan Benua Asia, serta
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2.
Wilayah Laut
Indonesia
Dilihat dari luas
wilayahnya, Indonesia memiliki luas daratan 1.919.317 km2 ditambah
dengan luas lautan sekitar 2,5 juta km2. Luas laut Indonesia diakui
dunia internasional berdasarkan hukum laut internasional. Pada awal
kemerdekaan, Indonesia memiliki luas wilayah teritorial sebesar 2 juta km2,
dengan mulai diberlakukannya UU No. 4 PRP. Tahun 1960 luasnya bertambah menjadi
sekitar 5,2 km2. Tahun 1969, pemerintah mengumumkan mengenai batas
laut landas kontingen, sehingga bertambah menjadi sekitar 6 juta km2.
Sekarang setelah disepakati Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang berjarak 200 mil
ke arah laut, luas Indonesia bertambah sekitar 2,5 juta km2,
sehingga secara keseluruhan menjadi 8,5 juta km2.
ZEE merupakan wilayah laut
yang ditarik dari garis dasar ke laut lepas sejauh 200 mil, pengakuan wilayah
ZEE merupakan perjuangan pemerintah Indonesia melalui diplomatik setelah
dikeluarkannya RI tentang ZEE Indonesia pada tanggal 21 Maret 1982. Pengakuan
dunia Internasional tentang wilayah laut ZEE Indonesia terjadi pada konferensi
hukum laut III yang ditanda tangani di Montago Bay Jamaica tanggal 10 Desember
1982. Di lingkungan wilayah ZEE, Indonesia mempunyai dan melaksanakan hak-hak
berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi pengelolaan dan
pelestarian sumber daya hayati dan non hayati. Di dalam ZEE, Indonesia memiliki
kebebasan untuk berlayar, melakukan penerbangan di atasnya, pemasangan kabel
dan pipa di bawah laut.
3.
Keadaan Alam
di Indonesia
Di Indonesia terdapat tiga
lempeng, yaitu :
a.
Lempeng Asia
yang relatif lebih stabil (tidak banyak bergerak). Lempeng yang di atasnya
berupa dataran atau benua.
b.
Lempeng
Indo-Australia, yang meliputi lempeng tektonik samudera Hindia. Lempeng ini
bergerak ke arah utara.
c.
Lempeng Lautan
Pasifik yang bergerak ke arah barat, barat daya.
Akibat dari pergeseran
lempeng-lempeng tersebut, di tepi perairan Indonesia dijumpai palung laut yang
sangat dalam. Di antaranya adalah palung Jawa (Java Trench) yang memanjang mulai dari lepas pantai barat Sumatera,
lepas pantai selatan Jawa terus ke Timur.
Selain itu, muka bumi
Indonesia juga dipengaruhi oleh aktivitas gempa yang aktif. Terjadinya gempa
dapat diakibatkan oleh bergeraknya laju tektonik atau adanya gejala vulkanisme
(gunung api meletus). Jalur gempa yang cukup mengancam adalah sepanjang jalur
pantai barat sumatra, pulau jawa, Bali, dan terus ke Nusa Tenggara dan Banda.
Kemudia Sulawesi dan Irian. Sedangkan kepulauan yang cukup aman adalah
Kalimantan, karena jauh dari pusat gempa tektonik dan vulkanisme.
Langkah-langkah
penyelamatan ketika terjadi gempa bumi:
a.
Jangan panik.
b.
Jika listrik
dan kompor masih menyala, segera dimatikan untuk mencegah kebakaran.
c.
Jauhi bangunan
tinggi, kabel listrik, barang-barang yang terbuat dari kaca, tebing dan
bendungan.
d.
Jika sulit
mencari jalan keluar, berlindunglah di bawah benda yang kuat seperti di bawah
meja dan lainnya.
e.
Berhentilah jika
sedang berkendaraan.
f.
Jauhi pantai,
karena bisa jadi akan disusul dengan gelombang tsunami seperti di Aceh.
4.
Iklim di
Indonesia
Berdasarkan letak dan sifat kepulauannya, Indonesia memiliki empat sifat
dasar iklim Indonesia, yaitu:
a.
Suhu rata-rata
tahunannya tinggi, karena letak Indonesia pada garis katulistiwa;
b.
Terdapat
hembusan angin musim yang secara periodik membawa musim hujan dan musim kemarau
sebagai akibat diapitnya oleh Benua Asia dan Benua Australia;
c.
Bebas dari
hembusan angin taifun, karena kepualauan Indonesia terletak tidak lebih dari 10o
LU atau 10o;
d.
Kadar
kelembaban udara senantiasa tinggi, sebagai akibat dari bentuk kepulauan di
antara lautan dan selat-selatnya yang luas dengan jumlah penguapan selalu
tinggi.
Pergiliran musim di
Indonesiahanya terjadi dua kali yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Puncak
musim kemarau terjadi pada sekitar bulan Juni, yaitu ketika di Benua Asia
sedang mengalami musim panas dan Benua Australia sedang mengalami musim dingin.
Pada waktu itu angin pasat tenggara bergerak dari Australia menuju Asia dan
dalam keadaan kurang mengandung awan hujan.
Sebaliknya ketika angin
pasat berbalik arah dari Asia ke Australia mengakibatkan musim hujan di
Indonesia. Pada waktu itu di Benua Asia sedang mengalami musim dingin dan Benua
Australia sedang musim panas.
5.
Flora dan
Fauna Indonesia
Dalam hal kekayaan flora
dan fauna. Indonesia memiliki kekayaan berbagai jenis flora dan fauna. Menurut
catatan World Conservatio Institute
tahun 1991, kekayaan fauna di Indonesia terdiri dari 515 spesies mamalia, 1.519
spesies aves, 600 spesies reptil, 270 spesies amfibi, sekitar 2000 spesies ikan
dan ribuan spesies serangga.
Adapun jenis flora, FAO
pada tahun 1981 mencatat dari jenis bunga-bungaan endemis (hanya ada di
Indonesia, tanpa ada di tempat lain) telah diketahui antara lain di Sumatra 17
marga, di Jawa 10 marga dan di kalimantan 59 marga. Di Irian Jaya terdapat 124
Marga tumbuhan dan semakin banyak dipengaruhi sub-antartik misalnya jenis kayu
berharga notofagus, cemara, phordocarpus, aghatis dan araucaria. Kayu berharga
lainnya adalah kayu kenari hitam, kayu eben hitam, kayu besi, merbau pantai dan
di daerah rawa banyak dijumpai sagu. Endemis anggrek yang diketahui sebanyak
2.770 jenis. Flora yang terdapat di daerah peralihan yang dikenal dengan daerah
flora Indonesia Tengah sebarnya di Sulawesi dan Nusa Tenggara banyak dijumpai
hutan sabana dan di Timor dijumpai pohon lontar.
Fauna yang terdapat di
wilayah Indonesia barat, dari jenis mamalia terdapat gajah, badak bercula satu,
tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, kijang,
kelelawar, ajag, landak, babi hutan. Dari jenis reptil antara lain buaya,
kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon dan trenggiling. Dari jenis
burung antara lain burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang dan berbagai
jenis unggas. Dari jenis serangga sangat beragam dan begitu juga jenis ikan
tawar dan pesut. Jenis lumba-lumba juga ada yaitu di sungai mahakam.
6.
Jenis Tanah di
Indonesia
Indonesia terkenal sebagai negara yang subur, hal ini dikarenakan
Indonesia memiliki banyak gunung api yang masih aktif. Bahan muntahan gunung
api seperti debu dan pasir halus merupakan bahan tanah yang sangat subur.
Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain:
a.
Latosol, jenis
tanah yang berasal dari batuan induk vulkanik seperti tuff dan batuan beku.
Daerah pesebarannya meliputi Pekalongan, Cibinong, Bogor, Sukabumi, Sumatera
bagian Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan;
b.
Tanah Aluvial,
tanah yang terbentuk pada tempat yang memiliki fisiografi berupa lembah sungai,
dataran pantai dan bekas danau yang memiliki relief dan cekung;
c.
Regosol, tanah
muda yang profilnya belum terbentuk, kalaupun sudah terlihat masih samar. Bahan
tanahnya berasal dari abu vulkanik.
d.
Litosol, tanah
muda dan sangat dangkal. Tanah ini masih berupa batuan padat yang dipadu karena
belum lama mengalami perkembangan tanah.
e.
Tanah
organik/organosol atau tanah gambut. Jenis tanah ini banyak mengandung bahan
organik sehingga tidak mengalami perkembangan profil ke arah terbentuknya
horison-horison berbeda
f.
Tanah merah
terbentuk dari batuan beku, sedimen, atau malihan. Bahan pembentuknya dari
batuan gamping, pasir gampingan dan bahan vulkan.
g.
Tanah
Mediteran, jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk gamping termasuk tanah
batuan gamping.
h.
Tanah Andosol,
tanah yang berwarna hitam kelam, sangat sarang, mengandung bahan organik, dan
lempung tipe armorf.
i.
Tanah
Hidrosol, tanah ini memperlihatkan glei dengan porositas dan drainase yang
buruk.
j.
Tanah Grumusol/Vertisol.
Tanah ini memiliki ciri tekstur lempung, tanpa horison eluvial dan iluvial,
struktur lapisan atas granuler sedangkan lapisan bawah seperti bunga kubis,
mengandung kapur, mengalami kembang kerut, konsistensi sangat kuat, bahan induk
berkapur dan berlempung.
k.
Tanah Garam,
jenis tanah ini tersebar sebagai tanah zonal di daerah kering. Terletak di Nusa
Tenggara, curah hujan yang rendah kurang cukup untuk melindih garam-garam.
l.
Tanah Podzol,
terdapat di hutan-hutan yang beriklim basah sedang. Persebarannya di Padang
Luwai, Kutai dan Bangka.
7.
Strategi
Penyampaian Materi
Untuk menyampaikan semua informasi, guru harus menyampaikannya secara
menyeluruh. Guru menyampaikan materi tersebut dengan metode pembelajaran
bermakna. Pendekatan ini mengutamakan menggabungkan antar konsep yang terkait
sehingga bermakna. Agar pembelajaran menjadi bermakna, antara lain dengan cara
sebagai berikut:
a.
Menghubungkan
materi dengan kehidupan siswa;
b.
Materi
pelajaran yang sebagai fokus dari materi pelajaran yang diambil dari mata
pelajaran yang lain;
c.
Mengintegrasikan
dua atau lebih mata pelajaran;
d.
Memadukan
kegiatan sekolah dengan pekerjaan;
e.
Belajar
memberikan layanan.
Langkah-langkah
pembelajarannya adalah pada awal kegiatan siswa diminta untuk menetapkan tema
awal, misalnya tentang tanah subur. Dari titik tanah subur dapat diuraikan
keterkaitannya antara konsep sesuai dengan alur logika. Semakin berkembang peta
pikiran tersebut semakin baik logika berpikir siswa. Contoh tema-tema
pembelajaran bermakna tersebut adalah mengangkat keragaman flora dan fauna
Indonesia, potensi wisata Indonesia, laut luas, kedaulatan bangsa Indonesia,
kemiskinan, ledakan penduduk Indonesia, dll.
B. Strategi
Pembelajaran pada Materi Keadaan Alam dan Sosial Negara Tetangga
1.
Negara-Negara
Tetangga Indonesia
a. Brunai
Darussalam
Gunung yang tertinggi ialah Gunung Pagon. Sungai
Belait merupakan sungai terpanjang di negara ini. Brunei Darussalam adalah
suatu negara kesultanan dengan ibu kota Bandar Seri Begawan. Kepala negara
Brunei Darussalam adalah sultan dan kepala pemerintahannya juga sultan. Sebagian
besar penduduknya adalah orang Melayu. Bahasa kebangsaannya adalah Melayu dan
agama resmi adalah agama Islam. Brunei Darussalam terkenal sebagai pengekspor
minyak mentah, gas alam, dan produk minyak karena terkenal makmur.
b. Malaysia
Malaysia adalah sebuah negara kerajaan dengan ibu
kota Kuala Lumpur. Kepala negara Malaysia adalah raja Sedangkan kepala
pemerintahannya perdana menteri. Wilayah Malaysia terdiri dari Malaysia Barat
(bagian selatan Semenanjung Malaka) dan Malaysia Timur (Serawak dan Sabah) di
pulau Kalimantan bagian utara. Penduduk aslinya Melayu. Bahasa resminya
Malaysia (Melayu). Agama mayoritas Islam. Mata pencaharian penduduk pertanian,
prtambangan, dan perindustrian. Pertambangannya menghasilkan bijih timah
(terbesar di dunia),
c. Singapura
Singapura adalah sebuah negara republik dengan ibu
kota Singapura. Kepala negara Singapura adalah presiden, kepala pemerintahannya
adalah perdana menteri.Bahasa resmi Singapura bahasa Inggris. Dari hasil
industrinya, Singapura mengekspor mesin dan alat transportasi, alat elektronik,
barang-barang konsumsi, bahan kimia & produk olahan minyak. Singapura
termasuk negara AsiaTenggara yang berpendapatan paling tinggi.
d. Thailand
Thailand adalah negara kerajaan dengan ibu kota
Bangkok.Thailand merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah
dijajah negara Eropa. Kepala negara Thailand adalah raja, sedangkan kepala
pemerintahannya adalah perdana menteri. Sebagian besar penduduk Thailand
menganut agama Buddha. Bahasa kebangsaan Thailand adalah bahasa Thai. Mata
pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan, dan
industri. Penghasil beras terbesar di Asia dan tiga sedunia (dijuluki Gajah
Putih, negara Seribu Pagoda & Lumbung padi ASEAN)
e. Fillipina
Filipina adalah negara yang berbentuk republik
dengan ibu kota Manila. Kepala negara Filipina adalah presiden dan kepala
pemerintahannya juga presiden. Salah satu bahasa aslinya adalah bahasa Tagalog
yang ditetapkan sebagai bahasa kebangsaan. Sebagian besar penduduk Filipina
menganut agama Katolik. Agama Islam dianut oleh sebagian penduduk Filipina di
bagian selatan. Penduduk aslinya adalahMata pencaharian penduduk Filipina
adalah pertanian, pertambangan, dan industri. Komoditi ekspor Filipina terdiri
atas gula, kopra, kayu, nanas, bijih tembaga.
f. Vietnam
Vietnam adalah negara berbentuk republik sosialis.
Kepala negaranya adalah presiden dan kepala pemerintahannya adalah perdana
menteri. Ibu kota negara Vietnam adalah Hanoi. Penduduk Vietnam menganut agama
Buddha, Konghucu, dan Taoisme. Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa
Vietnam. Perekonomian sebagian besar penduduk Vietnam adalah pertanian. Padi
merupakan hasil utama pertanian di Vietnam. Industri di Vietnam meliputi
tekstil, semen, pupuk, kaca, dan ban. Pertambangan di Vietnam menghasilkan
emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat, tungsten (wolfram), dan seng. Hasil
hutannya adalah bambu, kina, kayu, dan kayu manis. Terdapat dua sungai penting
yaitu Mekong dan S. Songka.
g. Kamboja
Bentuk pemerintahan negara Kamboja adalah kerajaan.
Dipimpin oleh raja, sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri.
Ibu kota Phnom Penh. Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer.
Sebagian besar penghidupan penduduknya di sektor pertanian.
h. Myanmar
Myanmar merupakan negara republik dengan kepala
negara seorang presiden, sedangkan kepala pemerintahan seorang perdana menteri.
Bahasa resmi penduduk Myanmar adalah bahasa Myanmar.
i. Laos
Merupakan negara yang berbentuk republik dengan
kepala negara presiden dan kepala pemerintahan perdana menteri. Laos termasuk
salah satu negara termiskin di dunia. Rakyatnya hidup di sektor pertanian yang
menghasilkan beras, jagung, tembakau, jeruk, dan kopi. Bahasa resmi yang
digunakan adalah bahasa Lao. Sebagian besar penduduk Laos beragama Buddha.
j. Timor
Leste
Timor Leste atau Timor Lorosae merupakan negara
republik yang belum lama merdeka. Negara ini melepaskan diri dari Republik
Indonesia, sebagai provinsi ke-27 pada tahun 1999. Presiden pertamanya Xanana
Gusmao. Penduduk Timor Leste sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Portugal. Sebagian besar
penduduk Timor Leste beragama Katolik.
k. Kampuchea
Kampuchea adalah negara republik yang memiliki
wilayah seluas 181.916 km2. Di bagian tengah negara ini, terletak
dataran besar tonlesap. Agama mayoritas penduduk Kampuchea adalah Budha.
Perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian berupa padi. Bahasa resmi yang
digunakan adalah bahasa Khmer. Pemerintahan Khmer Merah dipimpin oleh rezim Pol
Pot mengakibatkan 1,7 juta pendidika Kamboja terbunuh pada tahun 1970an.
2.
Strategi
Penyampaian Materi
Untuk materi keadaan alam dan sosial negara tetangga disarankan
menggunakan pendekatan seperti pada pembahasan tentang Indonesia meaningfull learning dalam bentuk peta
pikir korelatif. Negara-negara tetangga yang disajikan di dalam IPS di MI
adalah negara-negara Asia Tenggara, ditambah Australia dan Papua Nugini.
Ada tiga pilihan variasi dalam menyampaikan materi tentang negara-negara
tetangga, yaitu:
a.
Pola
strukturalis, yaitu setiap negara dibahas berdasarkan sub pokok bahasan yang
sama. Setiap negara dibahas berdasarkan letak astronomis, letak geografis,
kondisi iklim, kondisi tanah, penduduk, agama, pertanian, perkebunan,
perikanan, industri, ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain.
b.
Pola
keunggulan komoditas. Pola ini tidak berdasarkan keharusan untuk sama dengan
pembahasan antar negara yang satu dengan yang lain. Tetapi mencoba memahami
suatu negara berdasarkan kekhasan regional. Misalnya, jika singapura terkenal
sebagai negara perdagangan, maka titik ikat pertama ditulis: “Singapura negara
unggul perdagangan”. Sebaliknya jika yang akan dibahas Arab Saudi yang dikenal
sebagai penghasil minyak bumi, maka ditulis “Arab Saudi penghasil minyak
dunia”. Penetapan cap atau merk sangat berpengaruh pada harapan tujuan
pembelajaran tergantung dari guru yang akan menyampaikan misi kurikulum
pembelajaran IPS.
c.
Pola impian
siswa. Cara ini lebih bersifat humanis dan menghargai minat siswa karena siswa
diminta untuk mengangkat keinginannya dengan baik. Caranya tidak langsung
menyebutkan suatu negara, tetapi merupakan mimpin siswa sehingga ia ingin
mencari banyak hal yang ingin diketahuinya.
C. Strategi
Pembelajaran pada Materi Peranan Bangsa Indonesia di Era Global
1.
Materi
Pembelajaran
Kata globalisasi diambil
dari kata global, yang maknanya universal. Ciri adanya kehidupan globalisasi
adalah perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan teknologi informasi
seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet memacu perjalanan
globalisasi sangat cepat. Selain itu, produksi di negara-negara yang memiliki
lokasi yang berjauhan menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan
perdangangan internasional. Peningkatan pengaruh perusahaan multinasional dan
adanya pasar bebas yang dikendalikan oleh organisasi semacam WTO. Globalisasi
juga meningkatkan interaksi kultural melalui perkembangan media masa.
Menurut Tenri Abeng, wujud
nyata dari globalisasi ekonomi antara lain, terjadi dalam bentuk-bentuk
berikut:
a.
Globalisasi
produksi, dimana perusahaan berproduksi di berbagai wilayah dengan sasaran agar
biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini karena upah buruh yang rendah,
tarif bea masuk yang murah, insfrastruktur yang memadai, ataupun karena iklim
usaha, dan politik yang kondusif.
b.
Globalisasi
pembiayaan, perusahaan globab mempunyai akses untuk mempunyai pinjaman atau
investasi (baik portofolio maupun langsung) di semua negara di dunia.
c.
Globalisasi
tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staff profesional diambil
dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar
yang biasa diperoleh dari negara berkembang.
d.
Globalisasi
jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan
informasi dari negara-negara di dunia.
e.
Globalisasi
perdagangan, hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif
serta penghapusan berbagai hambatan non tarif. Dengan demikian kegiatan
perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat dan fair.
Globalisasi bagi negara
berkembang akan memperburuk neraca pembayarannya. Barang-barang impor di negara
berkembang akan melimpah, sehingga nilai impor negara tersebut akan naik
melesat. Sebaliknya, karena negara berkembang tidak memiliki SDM yang unggul
tidak akan mampu bersaing, akibatnya banyak barang hasil produksi negara
berkembang tidak laku dijual di negara lain. Dengan demikian, nilai ekspor
anjlok. Maka perusahaan tidak lagi mampu menggaji para karyawan, yang
selanjutnya berujung pada PHK. Jika tidak terkendali sumber daya negara
berkembang akan tersedot ke negara-negara maju.
Indonesia sendiri sedang
berusaha mengikuti globalisasi dengan berperan aktif di dunia pasar bebas.
Namun, Indonesia mengalami berbagai kesulitan, yaitu adanya syarat ekolabel
yang diminta oleh negara maju. Ekolabel adalah terjaminnya stamdar produk dan
standar lingkungan. Ekolabel mencerminkan proses produksi telah ramah
lingkungan dari cara pengolahan sampai pembuangan limbah, selain itu penggunaan
pestisida pada produk pertanian. Sistem ekolabel ini sangat berpengaruh pada
ekspor Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya.
Ada tiga cara cerdas dalam
menghadapi pasar bebas yang terjadi di era globalisasi ini, yaitu:
a.
Memilih produk
yang halal. Banyak produk impor yang masuk ke Indonesia belum diketahui
kehalalannya. Sebagai seorang konsumen, masyarakat Indonesia hendaknya lebih
cerdas dan bijak dalam memilih berbagai produk impor, terutama berupa makanan.
Dalam konteks pasar bebas, pemberdayaan masyarakat peduli barang halal adalah
modal utama untuk melindungi negaranya dari serbuan barang-barang luar negeri.
Selain itu, para pengusaha dalam negeri didorong untuk menciptakan
produk-produk yang 100% halal. Dampaknya sudah dapat diduga, yaitu walaupun di
tanah air telah melimpah barang-barang dari luar negeri tetapi karena status
halalnya diragukan, maka tidak akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
b.
Memilih produk
yang baik. Hal ini erat kaitannya dengan aman untuk kesehatan tubuh, mendukung
kehidupan sosial yang harmonisa dan membangun budaya yang beradab.
c.
Memilih barang
yang memihak ekonomi kecil bangsa Indonesia, setelah masyarakat mampu membeli
barang yang baik dan halal, maka masyarakat harus bersedia dan komitmen untuk
setia pada produk dalam negeri terutama yang dihasilkan oleh pengusaha kecil.
2.
Strategi
Penyampaian Materi
Untuk strategi
pembelajaran pada materi peranan bangsa Indonesia di era global ini, guru dapat
menggunakan pendekatan Contectual
Teaching Learning. Dimana siswa diajak terlibat langsung secara aktif dalam
kehidupan nyata untuk mengalami sendiri secara pribadi dalam memilih produk
luar negeri sebagai hasil dari pasar bebas.
Proses pembelajaran di
dalam kelas juga dapat menggunakan metode demonstrasi. Guru dapat membawa
langsung barang-barang hasil buatan luar negeri dan buatan dalam negeri, serta
mengidentifikasi kehalalan dari berbagai produk yang dibawa guru ke dalam ruang
kelas.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk
menyampaikan semua informasi tentang wilayah di Indonesia dan negara-negara
tetangga di Indonesia, guru harus menyampaikannya secara menyeluruh. Guru
menyampaikan materi tersebut dengan metode pembelajaran bermakna meaningfull learning dalam bentuk peta
pikir korelatif. Pendekatan ini mengutamakan menggabungkan antar konsep yang
terkait sehingga bermakna.
Sedangkan pada materi
peranan bangsa Indonesia di era global ini, guru dapat menggunakan pendekatan Contectual Teaching Learning. Dimana
siswa diajak terlibat langsung secara aktif dalam kehidupan nyata untuk
mengalami sendiri secara pribadi dalam memilih produk luar negeri sebagai hasil
dari pasar bebas.
B. Saran
Pada proses pembelajaran berkaitan
dengan materi pembelajaran IPS, hendaknya guru menggunakan berbagai strategi
yang dapat menarik minat siswa. Hal ini dikarenakan agar sebuah tujuan
pembelajaran dapat tercapai sebagaimana yang telah direncanakan sebelum proses
pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga dapat memadupadankan berbagai
strategi pembelajaran menjadi satu dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru
juga harus betul-betul menguasai materi pembelajaran IPS jenjang SD, agar
penjelasan kepada siswa lebih sampai dan mudah dipahami oleh siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kata-kata yang baik, mencerminkan pribadi seseorang.