Minggu, 19 Mei 2013

Alunan Sesal : Puisi





Lariku tersendat, terganjal ego
merasakan aungan hati
yang mertap dalam sesal
pergi. . ..
Pergi. . . .
Hati ini mnjerit
Melangkah dalam gelap
bak simponi yang gersang

sesal ini menjadi pupuk
mengubah asa menjadi nyata
merubah jalan hidup ke arah petang
seiring berjalan dengan air mata.

Oleh : Iwan Taufik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kata-kata yang baik, mencerminkan pribadi seseorang.