Sabtu, 15 April 2017

Rute Hemat Yogyakarta - Palembang



Assalamu'alaikum...
Nah, kemarin saya update rute hemat dari Palembang ke Yogyakarta. Artikel satu ini akan bahas rute sebaliknya, Yogyakarta - Palembang. Sebenarnya nggak terlalu berbeda sih, tinggal di balik aja, tapi waktunya yang sedikit berbeda, so langsung dibaca-baca saja rutenya buat rekomendasi kalian nih.



Jumat, 14 April 2017

Rute Hemat Palembang - Yogyakarta


Assalamu’alaikum...

Efek 18 bulan ini mondar-mandir sama dua kota besar ini, kali ini saya mau share tentang rute perjalanan Palembang - Yogyakarta dengan beberapa alternatif pilihan transportasi. Buat rute sebaliknya cek di rute hemat Yogyakarta - Palembang.

Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman ada beberapa pilihan transportasi mulai dari yang hemat ala backpaker sampai dengan yang paling simple tapi harga bersaing, hihihi...

Sabtu, 25 Februari 2017

Wisata di Banjarmasin



       Setelah 2 hari berkutat dengan hal-hal serius, maka saatnya jalan-jalan. Alhamdulillah, diberi kesempatan untuk menikmati udara Banjarmasin. So, agenda hari ini pertama kali menuju Siring Sungai Martapura, dari penginapan bus sudah melaju sejak pukul 07.00 WITA, niatnya biar bisa bertemu dengan pedagang di Pasar Apung.  Tapi apalah daya, ketika tiba di sana, Pasar Apungnya tidak ada. But, No Problem... di sini ada patung Bekantan. 



Nih Patungnya. Jadi, bekantan ini adalah hewan khas pulau kalimantan. Bekantan ini sejenis kera atau monyet, yang membedakannya terletak pada hidung dan ekornya. Hidung Bekantan ini lebih besar dibandingkan hidung monyet pada umumnya. Lalu, warna bulu bekantan ini lebih mencolok yaitu kuning keemasan. Patung bekantan ini dibuat menyerupai patung singa di Singapura yang mengeluarkan air dari mulutnya ke arah sungai.



Musyawarah Wilayah IV IMPI ke-2



Assalamu’alaikum..

Akhir-akhir ini tertarik dengan mengabadikan momen perjalanan. Lebih tepatnya, biar nggak sekedar tersimpan dalam memori otak aja, terus lupa tergerus usia. Kali ini, mau cerita tentang Muswil IV IMPI di Banjarmasin. Yupz,,, kota yang dikenal dengan Kota Seribu Sungai.

Niat hati, melakukan backpaker dari Surabaya ke Banjarmasin dengan naik kapal laut dari Surabaya ke Banjarmasin. Tapi, setelah berbagai pertimbangan, ternyata tiket pesawat Surabaya – Banjarmasin hanya selisih Rp 100.000,- dengan tiket kapal laut dan perbandingan waktu kalau dengan pesawat hanya butuh waktu 1 jam, sementara dengan kapal laut saya butuh waktu kurang lebih 36 kali lipat dari waktu yang ditempuh dengan pesawat. So, pesawat menjadi pilihan terbaik.

Perjalanan dimulai dari Surabaya, pukul 21.30 WIB dari bandara Djuanda. Harusnya pesawat berangkat pukul 19.30 WIB, tapi karena delay 120 menit, maka akhirnya keberangkatan diundur. Eits, sedikit tips buat temen-temen backpaker, jangan berencana buat makan di Bandara. Why? Gini deh, sedikit cerita, itu Nasi Lauknya Ati dan Ampela ayam + Air Mineral, kalian perlu merogoh kocek sampai di angka Rp 52.000,-. 

Baik, lupakan sejenak masalah makanan yang mehong binggo itu ya. Saya tiba di Bandara Syamsudin Noor tepat pukul 23.00 WITA. Alhamdulillah, akhirnya tiba di Indonesia bagian tengah dan merasakan waktu berjalan lebih awal satu jam dari WIB. Lalu, di Bandara saya sudah dijemput oleh teman-teman panitia Muswil IV IMPI. Sesuatu bikin surprise saat mendapati salah satu yang menjemput adalah Bang Fachry, Who is he? Bang Fachry ini adalah salah satu perwakilan PGMI IAIN Antasari yang ikut menjadi pelopor berdirinya IMPI tahun 2012 lalu. Wow, keren, untuk pertama kalinya tiba di Pulau ini, bertemu dengan teman lama yang terakhir bertemu 4 tahun lalu. Spechless banget.

Kamis, 23 Februari 2017

Wisata di Surabaya

Assalamu'alaikum....

Hai, Hello, Hai, Hello Hello Hai...
 :D

Setelah pulih dari sakit, #oppsss, belum bener-bener pulih sih. Niat hati ingin menjelajah Malang. Hanya saja, apalah daya ketika tujuan berubah haluan ke Indonesia bagian Tengah. Eitss,,, sebelum kesana, mampir dulu ke Kota Pahlawan. So, cerita tentang Indonesia bagian tengahnya di next episode ya. Sekarang ceritanya tentang perjalanan di Surabaya dulu ya, lengkap dengan biaya. Hohoho...

Yuhu,,, perjalanan dimulai dari Kota Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan dengan Kereta Logawa, tiketnya Rp 74.000,- (saat ini ya) keberangkatan pukul 08.55. Tujuan akhir dari kereta ini adalah stasiun Gubeng. Tapi, karena diminta teman yang akan menjemput untuk berhenti di Stasiun Wonokromo, 10 Menit sebelum stasiun Gubeng. (Kalo mau ke Bandara Djuanda, mending turun di Wonokromo, lebih deket ke Bandaranya, tips dari temen).

Next, setibanya di Wonokromo tepat pukul 14.50 WIB, seorang teman sudah menunggu saya. Saya butuh istirahat sebentar. Sebelum maghrib berkumandang, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menjadi tujuan pertama saya setibanya di kota ini. Masjidnya gede, (iya keules, kan Akbar), Arsitekturnya indah, saya suka kubahnya, warnanya unik, jadi ada 1 kubah besar, dikelilingi 4 kubah kecil di sekitarnya. Masjid ini adalah masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.

Tugu Surabaya

Assalamu'alaikum...

Yuhuuu,,, lama nggak nulis, kali ini mau cerita sedikit tentang perjalanan di Surabaya. Patung Surabaya. Patung ikan hiu dan buaya yang kemudian disebut Surabaya. Gimana ceritanya coba?

Minggu, 18 Desember 2016

Teruntuk Ibu Mertua


Teruntuk Ibu Mertua

Ibu,,,
Aku hanya orang asing dalam hidupmu
Berharap menjadi bagian pelengkap keluarga besarmu
Belajar hal-hal baru tentang keluargamu,
Bagiku tidak mudah harus berpisah dengan keluargaku
Mencoba mengenal keluarga baru, hidup bersama
Menghabiskan sisa usiaku bersama laki-laki yang baru kukenal

Jumat, 11 November 2016

SAP Statistik Pendidikan

  Untuk teman-teman yang sedang mencari referensi contoh Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Pada tulisan kali ini saya melampirkan SAP mata kuliah Statistik Pendidikan. Agar teman-teman dapat membedakan SAP dan RPP yang biasa ada di sekolah. Langsung saja Download di sini.

Semoga bermanfaat.
:) 

Kamis, 06 Oktober 2016

Rabu, 05 Oktober 2016

Analisis Kurikulum 2013 Revisi pada Mata Pelajaran Matematika


Tugas Analisis Kebijakan Kurikulum KBK, KTSP, Kurikulum 2013
dan Kurikulum 2013 revisi dalam Mata Pelajaran Matematika
A.      Latar Belakang
Kurikulum merupakan perangkat pendidikan yang dinamis, oleh karena itu kurikulum juga harus peka dan sekaligus mampu merespon beragam perubahan dan beragam tuntutan stakeholders yang menginginkan adanya peningkatan kualitas pendidikan. Adanya perubahan yang terjadi di masyarakat dan adanya tuntutan globalisasi tersebut serta dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang kemudian diikuti oleh Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2002 tentang pembagian kewenangan antara pemerintah dan kewenangan daerah, telah menimbulkan beberapa perubahan dalam penyempurnaan kurikulum sampai pada kurikulum 2004 (KBK) dan selanjutnya mengalami penyempurnaan lagi menjadi kurikulum tahun 2006 (KTSP). Dimana masing-masing kurikulum tersebut memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Pada bab ini hanya akan dibahas karakteristik dari 3 jenis perkembangan kurikulum yang terkait dengan pembelajaran matematika di SD/MI dalam kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP), kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 edisi revisi.