Demi Asa
Hiruk pikuk jalanan memecah kesunyian
Berpacu denan waktu mengejar asa
Terseok,
Tertatih,
Tetap melaju,
Tiap wajah penuh topeng
Membawa keluh dan risaunya sendiri
Tak peduli pahitnya panggung
Topeng tanpa cacat tetap terpasang
Bertarung antara luka dan suka
Jalani saja
Hidup bukan membalik telapak tangan
Atau sekadar mengedipkan mata
Lebih dari itu,
Kau harus berlari
Berpacu dengan waktu demi asa
Palembang, 25 Maret 2013
Khadijah Anwar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kata-kata yang baik, mencerminkan pribadi seseorang.